'/> Benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Kartanegara -->

Info Populer 2022

Benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Kartanegara

Benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Kartanegara
Benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Kartanegara
Beberapa peninggalan kerajaan Kartanegara masih bisa dilihat di museum Mulawarman di kota Tenggarong, Kutai Kartanegara. Berikut beberapa benda peninggalan yang menandakan kejayaan kerajaan Kartanegara di masa lalu. Kerajaan Kartanegara atau yang ludang kecepeh dikenal dengan kerajaan Kutai Kartanegara merupakan kerjaan bercorak islam. Kerajaan ini didirikan pada tahun 1300 oleh Aji Batara Agung Dewa Sakti di tempat Tepian Batu atau Kutai Lama dan berakhir  pada 1960. Kerajaan Kartanegara merupakan salah stu kerajaan tertua di Indonesia, ada banyak peninggalan benda-benda bersejarah yang menandakan keberadaan kerajaan ini pada berlalu dan silamnya.

Ketopong Sultan

masih bisa dilihat di museum Mulawarman di kota Tenggarong Benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Kartanegara

Ketopong merupakan mahkota emas yang digunakan oleh sultan kerajaan Kartanegara. Benda ini ditemukan di Mura Kaman, Kutai Kartanegara pada tahun 1890. Ketopang mempunyai berat 1,9 kg dan ketika ini disimpan di Museum Nasional Jakarta. Ada juga tiruan ketopong yang disimpan di museum Mulawarman.

Kura-kura emas

Benda bersejarah ini mempunyai ukuran sebesar kepalan tangan yang merupakan persembahan dari seorang pangeran dari kerajaan China untuk putri raja Kartanegara, Aji Bidara Putih. Kura-kura emas ditemukan di Long Lalang, di hulu sungai Mahakam.

Prasasti Yupa

Prasasti Yupa merupakan peninggalan kerajaan Kartanegara yang paling tua. Di dalam prasasti ini terdapat goresan pena sansekerta dan juga aksara pallawa. Isi dari prasasti ini mengungkapkan sejarah kerajaan hindu yang berada di Muara Kaman. Prasasti Yupa menceritakan wacana kehidupan politik, sosial dan budaya kerajaan Kutai Kartanegara.

Singgasana Sultan

Singgasana sultan kerajaan Kutai Kartanegara masih terjaga hingga ketika ini di museum Mulawarman. Singgasana ini dulunya digunakan oleh Sultan Aji Muhammad Sulaiman serta ra-raja sebelumnya. Singgasana ini dihiasi dengan payung umbul-umbul serta peraduan pengantin Kutai Keraton.

Peninggalan kerajaan Kartanegara tersebut merupakan warisan budaya yang tak terpenilaian harganya dan harus dijaga. Agar kelak generasi-generasi memberikankutnya sanggup mengetahui peninggalan-peninggalan tersebut sebagai sarana pembelajaran sejarah kerajaan di Indonesia. Peninggalan-peninggalan tersebut juga sebagai bukti kedigjayaan kerajaan Kutai Kartanegara.
Advertisement

Iklan Sidebar